Terlebih diketahui bahwa Israel maupun Turki memainkan perang mediator dalam konflik Rusia dan Ukraina.
Namun, isu-isu bilateral kemungkinan akan mendominasi setelah lebih dari satu dekade hubungan diplomatik antara Israel dan Turki memburuk.
Isu-isu tersebut mencakup penjualan gas ke kawasan Eropa, topik yang dianggap mendesak di tengah konflik Rusia-Ukraina.
Keseriusan Turki dalam memperbaiki hubungan dengan Israel bahkan ditunjukan dengan sikap Erdogan secara terang-terangan mengutuk keras serangan teror terhadap Israel.
Melansir The Times of Israel, Jumat (1/4/2022), Erdogan menelepon Herzog pada hari Jumat dan "mengutuk keras" serangan teror yang menewaskan 11 warga Israel selama dua minggu terakhir.
"Presiden Erdogan meminta untuk mengirimkan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan yang kehilangan orang yang mereka cintai dan berharap pemulihan yang cepat bagi yang terluka," sebuah pernyataan dari kantor Herzog mengutipnya.
“Kedua presiden menekankan bahwa pada malam liburan Ramadan dan Paskah ada kebutuhan tindakan untuk menjaga ketenangan di seluruh wilayah,” kata pernyataan itu.
Seruan itu muncul di tengah upaya Ankara dan Yerusalem untuk meningkatkan hubungan yang tegang lama antara kedua negara.
Setelah sekutu regional yang kuat, Israel dan Turki melihat hubungan mereka berantakan selama masa jabatan Erdogan.
Erdogan telah menjadi kritikus blak-blakan kebijakan Israel terhadap Palestina.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR