Intisari-Online.com - Tahukah Anda bagaimana perkembangan Sarekat Islam?
Dulu nama Sarekat Islam (SI) adalah Sarekat Dagang Islam (SDI).
Bagaimana perkembangan Sarekat Islam hingga berubah nama?
Sarekat Dagang Islam (SDI) didirikan oleh K.H. Samanhudi pada 1911 silam.
Tujuan awalnya adalah untuk memajukan kepentingan ekonomi para pedagang Islam di Indonesia.
Karena pada masa itu, para pedagang Islam dan pribumi kalah bersaing dengan para pedagang asing. Khususnya dari pedagang asal Tionghoa.
Lalu di bawah pimpinan Samanhudi, SDI berkembang pesat.
Perkembangan itu lantas membuat H.O.S. Tjokroaminoto masuk SDI dan menjadi pemimpin.
Baca Juga: Begini Sejarah Sarekat Islam yang Didirikan Solo pada Tahun 1911
Baca Juga: Mengenal Lengkap Sarekat Islam dan Tujuan Sarekat Dagang Islam
Nama Sarekat Islam (SI) pun berubah menjadi Sarekat Dagang Islam (SDI).
Sejak itu, SI menjadi organisasi ternama yang begitu identik dengan gerakan nasionalis, demokratis, religius serta ekonomis.
Perkembangannya begitu luas hingga ke seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya di Pulau Jawa saja.
Dalam prosesnya, SI menjadi tempat untuk membela para pedagang pribumi dari ancaman para pedagang asing.
Di organisasi ini, para pedagang bisa mendapatkan hak-haknya sendiri. Termasuk melawan pemerintah Belanda dari penindasan.
SI juga menjadi wadah bagi para pedagang untuk menyalurkan aspirasinya.
Karena perkembangan Sarekat Islam semakin luas, masyarakat juga bisa menyampaikan apa yang mereka butuhkan.
Tapi sekali lagi SI bukanlah sebuah partai politik. Melainkan sebuah organisasi.
Meski begitu, semua anggota SI terbuka menerima siapa saja meski ada pembatasan yang tetap dilakukan.
Baca Juga: Latar Belakang Sarekat Islam Lengkap Dengan Sejarah dan Pendirinya
Baca Juga: Sangar! Umur 14 Tahun Semaun Sudah Anggota Sarekat Islam dan Memimpin Pemogokan Petani
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR