Intisari-Online.com – Mungkin Anda lebih mengenal Charles Lutwidge Dodgson sebagai penulis Inggris Lewis Caroll, yang menulis Alice’s Adventures in Wonderland dan sekuelnya Through the Looking-Glass.
Tapi mungkin yang tidak Anda ketahui adalah seberapa dekat hubungan yang dijalinnya dengan seorang gadis muda bernama Alice Liddell, Alice in Wonderland yang sebenarnya, dan inspirasi di balik novel-novelnya.
Dodgson menulis dengan nama samaran, dan sering pertama, sering disingkat menjadi Alice in Wonderland, berpusat pada karakter tituler yang jatuh ke dalam lubang kelinci dan bertemu dengan makhluk fantastik yang serius.
Buku ini adalah salah satu dari sedikit buku yang tetap populer meskipun diterbitkan lebih dari 150 tahun yang lalu, seperti seri Little House On The Prairie karya Laura Ingalls Wilder.
Dodgson bukan hanya penulis, dia juga belajar matematika di Universitas Oxford dan fotografer terampil, subjeknya selalu menarik yaitu gadis-gadis praremaja.
Setelah bertahun-tahun, banyak yang mempertanyakan hubungannya dengan gadis-gadis muda, meskipun tidak ada bukti konklusif bahwa dia bertindak berdasarkan dorongan hati yang tidak pantas.
Pada 25 April 1856, Dodgson, yang saat itu berusia 24 tahun, pertama kali bertemu Alice Liddell dan saudara perempuannya saat mereka bermain di taman.
Dia kemudian menulis dalam buku hariannya bahwa tanggal tersebut memiliki arti khusus, ketika itu dia sedang sibuk memotret katedral, dan gadis-gadis itu tertarik padanya, ingin tahu teknologi baru yang digunakannya saat itu.
Baca Juga: Pernah Dilarang Karena Alasan Konyol, Berikut 7 Fakta di Balik Alice in Wonderland
Keluarga kemudian memintanya untuk memotret mereka.
Dia memiliki pakaian dan mainan di studio fotonya untuk menghibur para gadis itu, dan akhirnya dia sama terkenalnya dengan fotografi dan tulisannya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR