Setelah Anda membuat daftar tujuan keuangan beserta motivasi yang mendorongnya, kini saatnya Anda membuat daftar tujuan keuangan tersebut menjadi lebih tersusun.
Dalam penyusunan tujuan keuangan, Anda diwajibkan mampu memakai sistem prioritas yang akan mengutamakan tiga tujuan.
Yakni, berada dalam jalur menuju rencana pensiun, tergolong dalam dana darurat yang bisa bertumbuh, dan harus memiliki kaitan erat dengan pelunasan tagihan (utang atau kartu kredit dan sebagainya).
4. Spesifik dan Realistis
Dalam membuat tujuan keuangan, Anda harus merumuskannya secara spesifik namun juga realistis. Artinya, tujuan tersebut harus bisa menantang Anda agar mencapainya namun tetap mempertimbangkan kemampuan Anda dalam meraihnya.
Tujuan tersebut harus realistis dan bisa dibedakan antara mimpi dengan tujuan kehidupan nyata. Selalu beri ruang gerak untuk diri Anda sendiri.
Tujuan yang spesifik dan realistis ini tentu akan memudahkan Anda ketika berjuang mencapai tujuan keuangan tersebut tanpa merasa tertekan dengan aktivitas berat.
5. Evaluasi Kembali Rancangan Anggaran
Setelah Anda melakukan perencanaan tersebut, Anda sebaiknya melakukan evaluasi secara rutin terhadap pendapatan dan pengeluaran yang Anda dapat.
Tentu saja Anda juga harus memiliki dana yang riil. Sebagai tips, usahakan untuk menyisihkan sekitar 20 persen pendapatan Anda agar bisa mencapai tujuan keuangan yang sudah Anda buat. Dari situ Anda akan lebih mudah dalam melihat biaya mana yang paling memungkinkan saat ini untuk Anda ambil.
(kompas.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR