5 Langkah Tentukan Tujuan Keuangan

Ade Sulaeman

Editor

5 Langkah Tentukan Tujuan Keuangan
5 Langkah Tentukan Tujuan Keuangan

Intisari-Online.com – Uang, jika tidak dikendalikan bisa dengan mudahnya mengalir, digunakan untuk hal-hal yang mungkin tidak kita benar-benar butuhkan. Untuk itulah kita harus belajar menentukan tujuan keuangan kita.

Selain bisa mengatasi ‘kebocoran’ keuangan, memiliki tujuan keuangan juga penting agar kita dapat menyisihkan uang untuk kebutuhan di masa depan.

Berikut ini lima langkah menentukan tujuan keuangan:

1. Buatlah Daftar Tujuan Keuangan

Tentu saja, membuat tujuan keuangan harus menjadi langkah pertama yang Anda lakukan sebelum menyusun secara lebih rinci mengenai pembelanjaan yang akan Anda lakukan. Pertimbangan pendapatan Anda dan alokasikan ke dalam kebutuhan prioritas lebih dulu.

Beberapa kebutuhan prioritas tersebut seperti menikah, membeli tanah atau rumah, melakukan investasi, hingga menyiapkan dana untuk pendidikan anak.

Pembuatan daftar tujuan keuangan tidak hanya harus mendahulukan yang menjadi prioritas namun juga kebutuhan yang mendesak. Ingat, daftar tujuan keuangan Anda harus diprioritaskan untuk kebutuhan hidup, bukan untuk keinginan pribadi.

2. Sadari Motivasi Anda

Buatlah motivasi yang mendorong dan menyemangati Anda untuk memenuhi tujuan keuangan. Hal ini bisa Anda temukan dari mengetahui mimpi apa yang ingin Anda capai.

Semakin jelas mimpi tersebut dan semakin Anda menginginkan mimpi tersebut terwujud, maka akan lebih mudah dalam menemukan motivasi yang bisa mendorong Anda lebih giat dan disiplin dalam mendapatkan dan mengelola keuangan.

Misalkan tujuan tersebut adalah ingin menikah dalam jangka waktu 5 tahun atau Anda ingin memiliki tabungan maupun investasi yang bisa menopang kebutuhan hidup Anda ketika pensiun kelak.

3. Susun Tujuan Keuangan

Setelah Anda membuat daftar tujuan keuangan beserta motivasi yang mendorongnya, kini saatnya Anda membuat daftar tujuan keuangan tersebut menjadi lebih tersusun.

Dalam penyusunan tujuan keuangan, Anda diwajibkan mampu memakai sistem prioritas yang akan mengutamakan tiga tujuan.

Yakni, berada dalam jalur menuju rencana pensiun, tergolong dalam dana darurat yang bisa bertumbuh, dan harus memiliki kaitan erat dengan pelunasan tagihan (utang atau kartu kredit dan sebagainya).

4. Spesifik dan Realistis

Dalam membuat tujuan keuangan, Anda harus merumuskannya secara spesifik namun juga realistis. Artinya, tujuan tersebut harus bisa menantang Anda agar mencapainya namun tetap mempertimbangkan kemampuan Anda dalam meraihnya.

Tujuan tersebut harus realistis dan bisa dibedakan antara mimpi dengan tujuan kehidupan nyata. Selalu beri ruang gerak untuk diri Anda sendiri.

Tujuan yang spesifik dan realistis ini tentu akan memudahkan Anda ketika berjuang mencapai tujuan keuangan tersebut tanpa merasa tertekan dengan aktivitas berat.

5. Evaluasi Kembali Rancangan Anggaran

Setelah Anda melakukan perencanaan tersebut, Anda sebaiknya melakukan evaluasi secara rutin terhadap pendapatan dan pengeluaran yang Anda dapat.

Tentu saja Anda juga harus memiliki dana yang riil. Sebagai tips, usahakan untuk menyisihkan sekitar 20 persen pendapatan Anda agar bisa mencapai tujuan keuangan yang sudah Anda buat. Dari situ Anda akan lebih mudah dalam melihat biaya mana yang paling memungkinkan saat ini untuk Anda ambil.

(kompas.com)