Intisari-Online.com - Pernah dengar kisah RajaCharles II dari Spanyol?
Raja Charles II dari Spanyol adalah anggota keluarga kerajaanHouse of HapsburgataukeluargaHapsburg.
Sebab House of Hapsburg menyediakan raja-raja yang memerintah atas wilayah yang luas.
Pada awalnya,kerajaan dan koloni Eropa membentang hingga ke Amerika.
TapiHabsburg Spanyol dibubarkan pada 1 November 1700, setelah kematian penguasa terakhirnya dan mungkin yang paling terkenal.
Yaitu Charles II dari Spanyol.
Meskipun raja ini diberikan hak untuk menjalankan kerajaan yang besar dan kuat, ia dikenang sebagai penguasa yang lemah.
Semua itu karena banyaknya masalah kesehatan dan kecerdasannya yang buruk.
Penelitian modern mengkonfirmasi bahwa kondisi mental dan fisiknya sebagian besar disebabkan oleh sejarah ekstensif perkawinan sedarah yang dipraktikkan keluarga kerajaannya selama beberapa dekade.
Dilansir darithevintagenews.com pada Minggu (20/3/2022), keluarga Hapsburg terkenal dengan sepupu yang menikah satu sama lain.
SehinggaCharles II memiliki fisik yang tidak menarik.
Dia memiliki tengkorak yang memanjang dan rahang yang menonjol, ciri-ciri yang dikatakan khas untuk Hapsburg.
Karena ia juga kebetulan hidup di masa-masa ketika takhayul berkembang, banyak kelainan bentuk tubuhnya.
Orang-orang mengatakan dia terkena sihir. Itulah sebabnya dia mendapat julukan "El Hechizado" atau dalam bahasa Inggris "the Hexed".
Ketika Charles mewarisi takhta pada September 1665, dia baru berusia empat tahun.
Dia adalah satu-satunya ahli waris yang sah, tetapi karena dia masih sangat muda, ibunya mengambil peran sebagai bupati.
Karena kondisinya, dia diduga hampir tidak belajar membaca atau menulis, dan dia tidak pernah berhasil mendapatkan pendidikan yang layak untuk seorang bangsawan.
Beberapa sumber menggambarkan perilakunya sebagai kekanak-kanakan.
Karena lemah, raja tentu saja tunduk pada kepentingan berbagai penguasa lain yang berusaha memaksakan pengaruhnya di wilayah Spanyol.
Charles diduga mangsa yang mudah, jatuh di bawah pengaruh orang-orang yang mengelilinginya.
Penulis Will dan Ariel Durant mencatat dalam buku mereka "The Story of Civilization bahwa Charles II" dengan pendek, lumpuh, epilepsi, pikun, dan benar-benar botak sebelum usia 35 tahun.
Mereka juga berkomentar bahwa dia selalu di ambang kematian.
Penyebabnya karena adasetidaknya 11 pernikahan antar kerabat yang dilakukan dalam keluarga Charles II selama abad ke-15 dan ke-16.
Ini berarti mereka adalah keturunan dari nenek moyang yang sama atau kerabat sedarah.
Charles IImeninggallima hari sebelum ulang tahunnya yang ke-39 tahun.
Pada saat itu, dia tidak memiliki anak dan tanpa ahli waris.