Penulis
Intisari-Online.com - RajaHenry VIII adalah Raja Inggris dari 22 April 1509 sampai kematiannya pada tahun 1547.
Raja Henry VIII terkenal karena enam pernikahannya, dan upayanya untuk membatalkan pernikahan pertamanya.
Meski begitu, RajaHenry VIII juga dikenal punya kebiasaan untukmengeksekusi orang-orang yang dia anggap musuh.
Bahkan beberapa wanita yang pernah dekat dengannya atau bahkan menjadi selingkuhannya pernah dia eksekusi dengan cara keji.
Sebut sajaJane Boleyn.
Dilansir darithevintagenews.com pada Rabu (16/3/2022),Jane Boleyn melayani beberapa istri Henry III.
SepertiJane Seymour, Anne of Cleves, dan Catherine Howard.
Namun ketika Catherine dituduh berzina, Jane terlibat sebagai aksesori, dan dia dibawa ke Menara London dan diinterogasi (meskipun tidak disiksa).
Perlakuan ini menyebabkan dia mengalami gangguan saraf dan dinyatakan gila pada awal tahun 1542.
Hukum pada saat itu berarti bahwa orang yang dinyatakan gila tidak dapat diadili.
Namun, dengan namanya dikaitkan dengan aib Catherine Howard dan Anne Boleyn, Henry yang murka bertekad bahwa Jane harus dihukum.
Karena itu, ia membatalkan hukum dan membuat pengecualian bahwa ketika seseorang dituduh melakukan pengkhianatan tingkat tinggi, mereka dapat diadili dan dieksekusi.
Baik Jane Boleyn dan Catherine Howard dieksekusi pada 13 Februari 1542. J
enazah mereka dikuburkan di Menara London, dekat dengan tempat mayat Anne dan George Boleyn dibaringkan.
Ini menjadi sebuah pengingat yang jelas bahwa tidak ada yang bisa menghindari pembalasan Henry selamanya.
Korban Henry VIII lainnya adalahAnne Askew.
Anne adalah satu dari hanya dua wanita yang disiksa di Menara London dan dibakar di tiang pancang.
Alasannya karena dia seringberkhotbah sebagai seorang Protestan di London.
Setelah beberapa kali berurusan dengan hukum, Anne ditangkap untuk ketiga kalinya pada Mei 1546 dan dibawa ke Menara London.
Kali ini dia tidak bisa lepas dari hukumannya. Bersamaketiga pengikutnya, mereka dieksekusi.
Keempatnya diikat di tiang yang sudah berisikantong mesiu. Lalu keempatnya diledakkan dan dibakar hidup-hidup.
Wanita ketiga yang menjadi korban Henry VIII adalahAnne Boleyn.
Ketika Anne Boleyn tahu bahwa dia akan mati, dia meminta seorang pendekar pedang Prancis dipanggil untuk mengeksekusinya.
Dipenggal oleh pedang lebih cepat dan lebih bersih daripada dipenggal dengan kapak.
Sebagai tanda belas kasihan, Henry setuju atas permintaan Anne.