Enam hari kemudian, sebuah undang-undang disahkan yang menangguhkan hak tersangka untuk diadili di depan umum dan atas bantuan hukum.
Hanya dalam sebulan, 1.400 musuh Revolusi dipenggal.
Teror meningkat tepat ketika invasi asing tidak lagi mengancam republik.
Koalisi sayap kanan dan kiri dibentuk untuk menentang Robespierre dan para pengikutnya.
Baca Juga: Tak Percuma Ikuti Saran Orang Meletakkan Garam di Kamar Mandi, Ternyata Manfaatnya Sebesar Ini
Pada 27 Juli 1794 (9 Thermidor dalam kalender Revolusi), Robespierre dan sekutunya ditahan oleh Majelis Nasional.
Robespierre dibawa ke penjara Luksemburg di Paris, tetapi sipir menolak untuk memenjarakannya. Dia pun melarikan diri ke Hotel de Ville.
Pendukung bersenjata datang untuk membantunya, tetapi dia menolak untuk memimpin pemberontakan baru.
Ketika Robespierre menerima kabar bahwa Konvensi Nasional telah menyatakan dirinya sebagai penjahat, dia menembak kepalanya sendiri tetapi hanya berhasil melukai rahangnya.
Tak lama kemudian, pasukan Konvensi Nasional menyerang Hotel de Ville dan menangkap Robespierre dan sekutunya.
Malam berikutnya (28 Juli), Robespierre dan 21 orang lainnya dipenggal tanpa diadili di Place de la Revolution.
Selama beberapa hari berikutnya, 82 pengikut Robespierre lainnya dieksekusi. Pemerintahan Teror pun telah berakhir.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR