Sementara pihak berwenang Ukraina bersikeras bahwa tidak ada pejuang asing yang tewas dalam serangan itu, beberapa media Inggris 'keceplosan' melaporkan ada tiga mantan pasukan khusus Inggris tewas di Yavorov.
Lebih jauh, laporan itu juga mengungkap bahwa sebenarnya ada lebih banyak lagi yang tewas daripada yang diklaim selama ini.
Meski begitu, hal ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh London.
Sementara itu, Washington bersikeras tidak ada “pasukan AS, kontraktor, atau pekerja pemerintah sipil” yang hadir di Yavorov.
Moskow mengirim pasukan ke Ukraina bulan lalu untuk menerapkan ketentuan perjanjian Minsk dan berdamai dengan wilayah Donetsk serta Lugansk yang memisahkan diri.
Rusia telah mengakui dua republik Donbass sebagai negara merdeka hanya beberapa hari sebelumnya. Kiev menuduh Moskow melakukan serangan yang tidak beralasan.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR