Intisari-Online.com – Terowongan bawah tanah yang dikenal sebagai Qanat Firaun, atau kanal Firaun, atau ‘Anak sungai Firaun’, merupakan contoh luar biasa dari kecerdikan luar biasa para insinyur Romawi kuno.
Siapa yang tahu, bahwa struktur itu memimiliki beberapa pintu masuk dan mungkin salah satunya mengarah ke labirin tersembunyi.
Tempat ini merupakan terowongan bawah tanah terpanjang di dunia yang panjangny alebih dari 100 kilometer, terbuat dari batu dan dibangun untuk menghubungkan air ke kota-kota di provinsi kuno Suriah.
Upaya monumental itu memakan waktu lebih dari satu abad, kata peneliti Jerman, Mathias Döring, seorang profesor hidromekanika di Darmstadt, Jerman yang menemukannya.
Saluran air ini berasal dari zaman Seleukus (312 SM–63 SM) dan khususnya zaman Romawi selama Dekapolis.
Pada saat itu, jaringan kota yang terletak di Suriah, Yordania, dan Israel saat ini, menghubungkan kota-kota besar dan bersejarah.
Saluran air membawa air untuk Decapolis dan karena itu meningkatkan perkembangan dan kekayaan wilayah tersebut.
Dengan runtuhnya jaringan kota, karena gempa bumi yang besar, saluran air Decapolis yang terbengkalai dibangun kembali, juga direnovasi selama berabad-abad untuk digunakan kembali.
Para insinyur kekaisaran menemukan pipa timah standar, saluran air setinggi benteng, dan saluran air dengan tekanan 15 bar.
Di ibu kota saja ada ribuan air mancur, tempat minum, dan pemandian air panas.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR