Penulis
Intisari-Online.com – Ria Ricis mengunggah video di kanal YouTube Ricis Official pada 22 Agustus 2019 dengan judul “PERTAMA KALI MAKAN GURITA Hidup! MUKBANG KOREA tersiksa!".
Namun video mereka mendapat kritik. Salah satunya dari Komunitas pencinta hewan, Garda Satwa.
Menurut Garda Satwa seperti dikutip dari akun Instagram mereka, konten Ria Ricis tersebut dianggap mengandung kekerasan.
Lalu video ini juga mendapat kritik pedas di Facebook dari penggemarnya sendiri, mulai dari kritik mengenai adab dan norma, sampai ke akidah agama.
Sebab menurut mereka, memakan hewan hidup-hidup itu kejam dan tidak beradab, meskipun hewan yang dimakan adalah hewan untuk dikonsumsi.
Tren Mukbang
Dalam videonya, Ria Ricis menuliskan kata ‘MUKBANG KOREA’ yang dalam bahasa Korea berasal dari kata muk-ja yaitu makan dan bang-song yaitu siaran.
Sehingga, Mukbang adalah siaran makan, di mana seseorang manayangkan dirinya sendiri makan di depan kamera dan ditonton oleh penonton internet.
Tren Mukbang merupakan salah satu tren unik di Korea Selatan dan sudah popular sejak tahun 2010.
Bahkan kini tren ini sudah hampir dilakukan berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Di Korea Selatan, Mukbang menjadi tren karena orang Korsel tidak terbiasa makan sendirian di luar rumah.
Oleh karenanya, mereka mencari teman makan secara online atau Mukbang dianggap pilihan terbaik jika mereka sedang tidak memiliki teman makan.
Sementara di Indonesia, Mukbang lebih seperti hiburan yang dilakukan oleh para pembuat content seperti YouTuber atau Influencer.
Ada banyak manfaat Mukbang, salah satu yang pasti adalah terkenal dan mendapatkan uang dari content tersebut.
Hanya saja jangan pernah melupakan bahaya Mukbang sendiri untuk kesehatan. Di mana tren ini memberikan pengaruh kepada pelaku Mukbang.
Ini 3 bahaya Mukbang bagi kesehatan.
1. Binge eating
Binge Eating adalah gangguan yang disebabkan karena mengonsumsi makanan secara berlebihan tanpa bisa dikontrol.
Seperti kita tahu, Mukbang biasanya dilakukan dengan cara memakan makanan dalam porsi banyak atau makanan mentah.
2. Obesitas
Kalau yang ini sangat jelas. Sebab, jika Anda melakukan Mukbang setiap hari dengan jumlah porsi besar, maka ini bisa memicu obesitas.
Di mana obesitas bisa memicu penyakit lain seperti serangan jantung, stroke, dan juga kolesterol.
Ingat, selain porsi makanan yang berlebih, makanan yang umumnya dipilih saat Mukbang adalah bukan makanan sehat, melainkan junk food. Misalnya ayam tepung hingga pizza.
Di Korsel sendiri jumlah obesitas memang dilaporkan terus mengalami peningkatan. Dari 1998 yang “cuma” 26%, 31,7% di tahun 2007 dan naik lagi jadi 34,8% di tahun 2016.
The Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)Korsel memprediksi jumlah itu akan meningkat 2 kali lipat pada 2030 mendatang.
3. Masalah pencernaan
Bahaya Mukbang ketiga adalah dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Menurut dokter, ketika lambung diberikan asupan makanan yang berlebihan, maka sistem pencernaan harus bekerja lebih keras untuk mengolah makanan tersebut.
Di mana makan makanan dengan porsi yang melebihi kapasitas pencernaan kita, dapat menyebabkan beberapa masalah.
Misalnya iritasi lambung, naiknya gula darah, terganggunya metabolisme tubuh, hingga gastroesophageal reflux disease(GERD).
Terakhir, dampak paling berbahaya dari Mukbang adalah kematian.
Penyebabnya bisa karena porsi makanan yang berlebihan atau karena makanan yang dipilh.
Misal makanan mentah dan hidup seperti yang dilakukan oleh Ria Ricis yaitu gurita.
Sebelum Anda mencoba tren ini, ayo pikirkan sebab dan akibat yang bisa Anda terima nantinya.