Tembok Besar China merupakan bukti pengorganisasian yang diminta untuk menolak serangan mereka.
Seorang jenderal Song menulis tentang penggunaan sanggurdi, menggambarkan fungsinya dalam mendistribusikan berat penunggang kuda.
Ternyata, sanggurdi cukup baru pada waktu itu untuk menjamin penyebutan dan cukup efektif untuk menjamin penambahan ekstensif Tembok Besar, tak lama setelah kembalinya pasukan Mongol ke Timur.
Jika para sejarawan terkesan dengan teknologi sanggurdi di satu milenium yang lalu, mereka mungkin sama-sama terkesan dengan betapa sedikit pikiran atas penemuan sederhana di kemudian hari dalam sejarah manusia.
Seperti phalanx, Eropa dan Asia menyesuaikan dengan taktik yang terkait dengan sanggurdi.
Bagi orang di masa kini, mungkin menjadi rasa penasaran bagi mereka yang tidak menunggang kuda.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR