“Presiden Turki Erdogan telah banyak membantu Ukraina. Saya sangat berterima kasih padanya," kata Zelensky.
“Dia menjelaskan kepada Presiden Rusia Putin bahwa perang harus dihentikan. Tidak banyak pemimpin di dunia yang memiliki kesempatan ini.
"Saya pikir Presiden Erdogan dapat membantu memastikan keamanan Ukraina," imbuhnya.
Turki saat ini masih terlibat dalam konflik di Suriah, negara bagian selatan, tidak ingin lebih banyak ketidakstabilan di utara, terutama konflik yang semakin sengit antara Rusia dan Eropa.
"Untuk Turki, apa yang terjadi sekarang adalah gempa persaingan global," kata mantan jenderal Turki Nejat Eslen kepada ABC News.
"Bahayanya adalah kompetisi ini berpotensi menimbulkan lebih banyak konflik," ungkapnya.
Turki di satu sisi tidak mendukung konflik di Ukraina, di sisi lain ingin menjaga sikap seimbang dan netral, tentang energi, pertahanan dan pariwisata dengan Rusia.
Presiden Turki Erdogan adalah pemimpin garis keras yang dianggap sebagai 'orang langka' yang masih mencapai kesepakatan dengan Putin meskipun terjadi bentrokan antara pasukan Turki dan pasukan Rusia di Suriah.
Erdogan, tidak condong ke AS atau Barat, memiliki pandangan yang ingin membawa Turki kembali ke kejayaannya, dianggap sebagai orang yang paling cocok untuk mendorong Putin menuju solusi damai di Ukraina, menurut ABC News.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR