Kondisi ini membuat kita lebih dekat dengan perang nuklir daripada masalah lainnya.
Tahun lalu hal itu disampaikan Patricia Lewis, fisikawan nuklir dan mantan direktur Institut Penelitian Perlucutan Senjata PBB, seperti dilansir dari express.co.uk pada Selasa (13/4/2021).
Kepada BBC 'Start the Week', Lewis menjelaskan bagaimana ketegangan saat ini jauh berbeda dan lebih kompleks daripada yang dialami selama Perang Dingin.
Ditanya seberapa takut kita seharusnya tentang perang nuklir, Dr Lewis pada waktu itu berkata:
"Sejak akhir Perang Dingin, perselisihan besar antara Rusia dan AS agak berkurang tetapi hubungannya sekarang sangat buruk."
"Kondisi makin memburuk ketika ada negara lain juga memiliki senjata nuklir."
"Sebagai contoh, ada India dan Pakistan yang dinyatakan sebagai pemilik senjata nuklir."
"Israel ada walau tidak pernah mendeklarasikan, dan Korea Utara yang sering pamer nuklirnya."
Informasi mengenai senjata nuklir juga selalu menjadi rahasia. Walau terkadang sempat bocor.
Misalnya, informasi mengenai sebuah fasilitas nuklir di Iran dilanda sabotase sehari setelah meluncurkan peralatan pengayaan uranium baru, menurut pejabat tinggi di negara itu.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR