Intisari-Online.com - Hingga kini, invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai sejak Kamis (24/2/2022) masih terus berlangsung.
Sejumlah pertempuran merebutkan kota meletus dan menimbulkan korban jiwa termasuk dari kalangan sipil.
Yang terbaru, Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan memerintahkan pasukan nuklirnya dalam siaga tinggi yang membuat Barat makin khawatir.
Apa yang terjadi di Ukraina saat ini tentu membuat dunia bersedih, tak terkecuali seorang penerjemah yang tengah menerjemahkan pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk jaringan berita Jerman Welt TV.
Melansir Daily Express, Senin (28/2/2022), penerjemah yang tidak disebutkan namanya itu terdengar berusaha untuk menenangkan dirinya sebelum tiba-tiba menangis.
Penerjemah itu menyelesaikan konferensi pers di tengah jalan.
Kemudian, Welt TV segera kembali ke pembawa acara berita begitu Volodymyr Zelenskyy, 44, menyelesaikan pidatonya.
Veteran interpreter breaks into tears translating Zelensky’s speech after Ukraine survived another night pic.twitter.com/oqLBnLlDim
— Ian Bateson (@ianbateson) February 27, 2022
Dalam pidatonya, Presiden Ukraina menyampaikan informasi terbarunya kepada warga Ukraina tentang meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh pasukan Rusia saat mereka mendekati Kyiv semalam.
Dalam menyampaikan pidato Zelenskyy, penerjemah mengatakan: "Rusia berada di jalan kejahatan.
"Dunia harus mencabut hak Rusia untuk memilih di Dewan Keamanan PBB.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR