Intisari-Online.com- Seperti apalatar belakang terjadinya pemberontakanAndi Azis?
Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, kehidupan di Tanah Air tak langsung damai.
Bahkan muncul berbagai pemberontakan-pemberontakan di beberapa daerah.
Salah satunyaterjadi pemberontakan Andi Azis di Makassar.
Memang apalatar belakang terjadinya pemberontakanAndi Azis?
Dilansir darikompas.com,latar belakang pemberontakanAndi Azisdi Makassar terjadi pada 5 April 1950.
NamapemberontakanAndi Azis diambil dari nama pemimpin pemberontakan ini, yaituKapten Andi Azis.
Kapten Andi Azis adalah seorang mantan perwira tentara Hindia Belanda, KNIL (Koninklijk Nederlands Indisch Leger).
Baca Juga:Latar Belakang Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok, Ketegangan Antara Golongan Muda dan Tua
Baca Juga:Buktikan TNI dan NKRI Masih Utuh, Apa Latar Belakang Serangan Umum 1 Maret 1949?
Dia bersama anggotanyasudah menggabungkan diri ke dalam Angkatan perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) pada upacara resmi di depan Letkol AJ Mokoginta, Ketua Komisi Militer dan Teritorital Indonesia Timur.
Akan tetapi, walau bergabung dengan APRIS,Andi Azis menolakmasuknya pasukan APRIS yang berasal dari TNI ke Makassar.
Pada saat itu, pasukan Andi Azis merupakan pasukan KNIL atau pasukan Belanda yang ada di Indonesia.
Pemberontakan Andi Azis ini sendiri berawal dari tuntutan Andi Azis.
Di mana dia ingin hanya pasukannya saja yang dijadikan sebagai pasukan APRIS di Negara Indonesia Timur.
Akan tetapi, keinginannya itu ditolak oleh pemerintah Indonesia.
Pada akhirnya, pemerintah Indonesia mengirimkan pasukan TNI ke Makassar.
Tentu saja setelah keinginannya ditolak, Andi Azis dan pasukannya menolak masuknya pasukan APRIS dari TNI ke Makassar.
Baca Juga:Mengenal Isi Supersemar, Latar Belakang dan Tujuannya Sampai Lahirkan Orde Baru
Padahal pemerintah Indonesia punya alasan mengapa memilihpasukan APRIS dari TNI untuk ke Makassar.
Alasannya karenasuasana politik yang sedang cukup tegang.
Sehingga pada 5 April 1950, pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS) mengirimkan sekitar 900 pasukan APRIS dari TNI ke Makassar.
Tujuannya untuk menjaga keamanan di sana.
Kesatuan TNI/APRIS ini sendiri dipimpin oleh Mayor HV Worang, diangkut dengan dua buah kapal.
Berita kedatangan TNI/APRIS lantas membuat pasukan bekas KNIL merasa khawatir.
Sehingga mereka bergabung dan menamakan diri “Pasukan Bebas” di bawah pimpinan Kapten Andi Azis.
Mereka pun tak segan-segan menyerang pasukanTNI/APRIS.
Baca Juga:Salah Satu Isinya Tuntut Pembubaran PKI, Apa Latar Belakang Lahirnya Tritura?
Itu terjadi pukul 05.00 pagi, tanggal 5 April 1950, Andi Azis bersama pasukannya yang dibantu oleh anggota Koninklije Leger (pasukan Belanda) dan KNIL menyerang markas APRIS di Makassar.
Berkat kekuatan yang lebih unggul, Andi Azis bersama pasukannya sukses menguasai kota Makassar.
Bahkan beberapa prajurit APRIS/TNI menjadi korban dan beberapa orang perwira termasuk Letkol AJ Mokoginta berhasil ditawan.
Aksi pemberontakan Andi Azis membuat pemerintah mengirim pasukan lainnya. Kali inidipimpin oleh Kolonel AE Kawilarang.
Esok harinya, 8 April, pemerintah mengultimatum Andi Azis agar dalam waktu 2 x 24 jam segera melaporkan diri ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan tindakannya.
Mengetahui ultimatum tersebut, Andi Azis berjanji akan datang ke Jakarta pada 13 April 1950.
Baca Juga:Ternyata Begini Latar Belakang Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok
Baca Juga:Penjelasan Lengkap Latar Belakang dan Kronologi Berdirinya Kerajaan Demak