Intisari - Online.com - Laporan keuangan kampanye terbaru menunjukkan Komite Aksi Politik (PAC) Save America milik Trump mengakhiri bulan Januari dengan uang sebanyak USD 108 juta di tangan.
Tentu saja pendapatan ini adalah pencapaian masif untuk seorang politikus yang bahkan tidak menjabat lagi.
USD 108 juta setara dengan Rp 1,5 triliun, sementara itu untuk perbandingan Komite Nasional Partai Republik mengakhiri Januari dengan pendapatan kurang dari separuh pendapatan yang didapat Donald Trump, yaitu USD 51,7 juta -- di dalam bank.
Melansir CNN, sementara Trump pintar mendapatkan uang, ia kurang berkenan mendonasikan uang-uang itu kepada kandidat Republik yang ingin mencalonkan diri jadi Presiden.
Melansir pernyataan wartawan Bloomberg, Bill Allison, ialah sebagai berikut:
"Save America milik Donald Trump mengakhiri Januari dengan USD 108 juta di dalam bank, tapi komite aksi politik mantan presiden itu bulan lalu tidak mendonasikan berapapun kepada lusinan kandidat yang ia dukung…
"Save America telah mendonasikan hanya USD 350.500 kepada para kandidat sejak Juli. Hal ini kurang dari USD 838.000 uang yang dihabiskan PAC dalam pementasan acara dan biaya terkait Januari lalu."
Editor CNN, Chris Cillizza, mengatakan, hal ini menunjukkan fokus penggalangan dana milik Trump sejak lengser adalah keuntungan untuk Trump semata, bukan untuk Partai Republik.
Uang yang telah dibagikan Trump sejauh ini sangat sedikit dibandingkan dengan berapa banyak yang telah dia kumpulkan.
Dan sementara dia telah mendukung lebih dari 100 kandidat dalam siklus pemilihan 2022, dia terbukti jauh lebih bersedia untuk mengeluarkan pernyataan dukungan daripada menaruh uangnya di mana mulutnya berada.
KOMENTAR