Intisari-Online.com - Kekhawatiran dunia akan invasi Rusia ke Ukraina semakin bertambah.
Menurut perkiraan baru-baru ini, Rusia telah mengumpulkan hingga 200.000 tentara di perbatasan Ukraina di utara, timur dan selatan.
Presiden Rusia Vladimir Putin bisa memerintahkan tentaranya untuk menyerang Ukraina kapan saja.
Analis intelijen percaya bahwa invasi akan dilakukan di dua front.
Satu dari Belarus dan satu lagi dari wilayah Donbas.
Para ahli mengatakan bahwa salah satu tujuan serangan itu adalah untuk mengepung dan merebut ibu kota Ukraina, Kiev. Rute tercepat ke Kiev adalah dari Belarus di utara.
Di wilayah itu, hingga 30.000 tentara Rusia telah melakukan latihan militer dengan unit Belarusia.
Namun, rencana Rusia untuk mengepung dan merebut Kiev bisa berantakan, setelah adanya laporan tentang mental tentara Rusia yang buruk.
Ada laporan tentang minum berlebihan dan moral yang rendah di antara tentara Rusia.
Seorang penduduk lokal dari kota Belarusia Khoyniki yang terletak dekat dengan perbatasan Ukraina, mengatakan kepada Radio Free Europe bahwa pasukan telah dipaksa untuk berkemah dalam kondisi beku.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR