Pantas Saja Banyak yang Sudah Vaksin Tapi Masih Bisa Tertular Virus, Ternyata Jangan Pernah Lakukan Hal Ini Jika Tak Ingin Tingkat Antibodi Vaksin Menurun!

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi Vaksin China Sinovac
Ilustrasi Vaksin China Sinovac

Intisari-online.com - Salah satu cara untuk menghentikan penyebaran Covid-19 adalah dengan memberikan vaksin.

Namun dalam beberapa kasus ada yang sudah diberi vaksin Covid-19 namun masih bisa tertular virus.

Ternyata penelitian menemukan aktivitas tertentu setelah menerima vaksin bisa menyebabkannya, menurunkan antibodi.

Ilmuwan dari Iowa State University (AS) membuktikan bahwa beristirahat setelah vaksin Covid-19 mungkin bukan ide yang baik.

Menurut Medical Xpress, penelitian menunjukkan bahwa tubuh orang yang berolahraga dengan bersepeda atau jalan cepat dalam waktu 90 menit setelah menerima vaksin Covid-19.

Hal ini, akan menghasilkan tingkat antibodi yang jauh lebih tinggi dalam waktu 4 minggu.

Namun, hal sebaliknya bisa terjadi jika melakukan pekerjaan seperti duduk diam setelah vaksinasi.

Hal ini tampaknya bertentangan dengan pandangan konvensional bahwa setelah vaksinasi harus diistirahatkan untuk menghindari efek samping.

Baca Juga: OmicronMakin Merajalela di Indonesia, Rupanya Indonesia Kini Jadi Sorotan Dunia Karena Situasinya, Media Asing Ini Sampai MempertanyakanKemanjuran Vaksin Sinovac

Baca Juga: Sering Bikin Deg-degan Tiap Orang yang Diberi Suntikannya, Vaksin 'Lemah' Ini Nyatanya Malah Picu Peningkatan Antibodi Tertinggi Jika Dijadikan Booster

Namun, profesor Kinesiologi Marian Kohut dan rekan menemukan bahwa olahraga meningkatkan aliran darah, yang meningkatkan sirkulasi sel-sel kekebalan.

Saat sel-sel ini dipindahkan ke seluruh tubuh, mereka lebih mungkin mendeteksi "penyusup".

Sementara itu, mekanisme utama vaksin adalah menciptakan "penyusup" palsu, yang tidak berbahaya tetapi cukup untuk merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memulai latihan.

Data dari percobaan tikus lain menunjukkan bahwa protein yang disebut interferon alfa yang diproduksi selama latihan meningkatkan produksi antibodi spesifik virus dan sel T.

Para peneliti terus memantau respons antibodi dengan sukarelawan percobaan dan kelompok kontrol selama 6 bulan setelah vaksin Covid-19 untuk melihat apakah efeknya dipertahankan.

Serta memulai studi lain untuk "meresepkan" olahraga/aktivitas fisik untuk orang yang menerima suntikan booster nanti.

Studi ini baru saja diterbitkan dalam jurnal ilmiah Brain, Behavior and Immunity.

Artikel Terkait