Intisari-Online.com - Minggu (13/2/2022) dini hari, sebanyak 11 warga Jember tewas terseret ombak saat menggelar ritual di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur.
Bayu, salah satu korban selamat, menceritakan, saat itu 23 orang dari Padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara menggelar ritual semedi di tepi Pantai Payangan.
Setelah beberapa saat meditasi berlangsung, ombak besar tiba-tiba datang dan menghantam mereka.
“Ada ombak dua kali datang. Ombak pertama ini saya berdiri terus lari. Saya menghindari ombak kedua,” kata Bayu, dikutip dari Kompas TV, Minggu.
Ombak tersebut menyeret belasan rekannya. Tiga orang ditemukan sudah tewas, sembilan orang menghilang, dan sisanya selamat.
Tak berselang lama, tim SAR melakukan pencarian dan menemukan delapan orang lainnya dalam kondisi meninggal dan satu selamat.
Berbicara mengenai ombak berbahaya yang bisa menelan jiwa, ada ombak paling mematikan di dunia yakni ombak rip current.
Telah banyak menelan korban dan sangat berbahaya, ombak rip current merupakan sejenis arus balik yang terpusat dengan kecepatan yang tinggi.
Melansir berbagai sumber, ombak jenis ini bisa saja menjadi penyebab orang yang hilang ketika sedang berenang di pinggir pantai.
Arus laut jenis ini biasa juga disebut dengan boleran.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR