Dagmara Socha, ahli bioarkeologi dari Center for Andean Studies, University of Warsaw mengatakan, "Suku Inca menganggap, seseorang yang disambar petir menerima kehormatan besar karena dewa menunjukkan ketertarikan padanya."
Bukan tanpa alasan Suku Inca meletakkan korban ritual di puncak gunung Andes.
Puncak gunung Andes memang dikenal sebagai tempat suci bagi suku Inca dan berkaitan erat dengan dewa-dewa mereka, termasuk dewa cuaca, Illapa.
Socha mengatakan, ritual pengorbanan anak berhubungan dengan Illapa.
Petir dan anak-anak digunakan sebagai perantara antara dewa dan orang-orang di Bumi.
Socha menambahkan, "Menurut suku Inca, anak-anak sangat suci dan belum memiliki pikiran jahat. Inilah yang membuat mereka akhirnya dipersembahkan dalam ritual–dianggap lebih mudah menyentuh hati dewa."
Baca Juga: Bawang Putih Obat Biduran Sudahkah Anda Coba? Begini Caranya
Tak hanya detail mengerikan ini, penelitian terbaru tersebut juga memaparkan informasi lain tentang ritual pengorbanan anak.
Gigi anak perempuan yang ditemukan menunjukkan perubahan nyata pada struktur enamelnya.
Hal ini membuktikan bahwa ia mengalami kelaparan sebelum meninggal.
Atau bisa juga ia mengalami stres ekstrem saat balita.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR