Intisari-Online.com - Pengakuan mengejutkan datang dari seorang Narapidana di Lapas Cipinang, Kamis (3/2/2022) kemarin.
Narapidana berinisial WC mengaku, ia bersama warga binaan di lapas tersebut harus membayar Rp 30.000 per minggu agar bisa tidur beralaskan kardus. Menurutnya, uang sewa tersebut diserahkan ke sipir.
"Besarnya tergantung tempat tidur yang dibeli. Kalau tidur di lorong deket pot dengan alas kardus, itu Rp 30.000 per satu minggu. Istilahnya beli tempat," kata WC, kepada wartawan.
Sementara untuk tidur di kamar, menurut WC biayanya antara Rp 5 hingga 25 juta per bulan.
Ia juga mengatakan, kasus jual beli kamar di Lapas Cipinang sudah terjadi sejak lama dan menjadi pemasukan sampingan oknum petugas di Lapas tersebut.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta, Ibnu Chuldun, membantah pengakuan tersebut, "Tidak ada pungutan biaya apa pun untuk alas tidur," kata Ibnu, Jumat (4/2/2022).
Hal senada diungkapkan, Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Tony Nainggoilan, "Semua WBP tidur menggunakan matras," ujarnya.
Berbeda dengan kondisi Lapas Cipinang seperti yang diungkapkan WC, ternyata ada penjara di Indonesia yang masuk daftar penjara paling mewah di dunia.
Tak perlu sewa kardus, bahkan para Narapidana di penjara-penjara ini mendapatkan fasilitas yang begitu mewah.
Ada yang memiiliki sel luas dengan tempat tidur dan sofa nyaman, bahkan ada yang menyediakan fasilitas olahraga seperti lapangan basket hingga peralatan gym lengkap.
| Penulis | : | Khaerunisa |
| Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR