Serangan itu adalah bagian dari serangkaian tindakan rahasia di sepanjang perbatasan Polandia yang akan digunakan Nazi untuk membenarkan serangan Jerman ke Polandia pada hari berikutnya.
Gleiwitz adalah operasi klasik 'false flag (bendera palsu)'. Lantas, apa yang dimaksud dengan istilah bendera palsu?
Awalnya, istilah itu diciptakan untuk praktik kapal bajak laut yang menerbangkan bendera warna negara lain untuk menipu kapal dagang agar mengira mereka berurusan dengan kapal yang bersahabat.
Para perompak biasanya akan memperlihatkan warna aslinya sebelum menyerang, namun terkadang bendera yang salah terus dikibarkan selama serangan.
Oleh karena itu disebut dengan istilah 'menyerang di bawah bendera palsu'.
Seiring waktu, istilah 'bendera palsu' diterapkan pada setiap operasi rahasia untuk mengalihkan tanggung jawab ke pihak yang berbeda dari pihak yang melaksanakannya, seperti yang terjadi pada Nazi di Gleiwitz.
Operasi bendera palsu dilakukan selama perang, tetapi sebagian besar dapat dianggap dalam arti kata lama.
Melansir History.co.uk, setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat dan Inggris Raya bersama-sama mengorganisir operasi bendera palsu selama Kudeta Iran 1953.
Tujuan operasi yang dilakukan di negara itu adalah dengan sengaja melemahkan pemerintahan Perdana Menteri Mohammad Mosaddegh.
Mosaddegh telah membuat kesalahan dengan menasionalisasi perusahaan minyak Iran.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR