Ketekunan dan kerja keras rupanya jadi kunci sukses lain Ki Hajar. "Bapak itu sehari-harinya kerjanya mengetik terus sampai tengah malam" jelas Ny. Ratih S. Lahade tentang kebiasaan almarhum ayahnya.
"Makan malam biasanya baru dilakukan sesudah pukul 24.00," tambah anak ketiga Ki Hajar yang kini berusia 69 tahun ini.
Di zaman Jepang, semasa masih menjadi mahasiswa kedokteran di Jakarta, Suwarjono pernah indekos di rumah Ki Hajar, di Jl. Pegangsaan Timur 16.
Pada masa itu, ia juga sangat terkesan pada keseriusan Ki Hajar. Termasuk dalam membaca surat kabar. "Koran yang habis dibacanya selalu penuh coretan dan catatan."
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi April 1989)
Baca juga: Cucu Ki Hajar Dewantara: Kakeknya Berjuang dengan Pena, Cucunya Berjuang dengan 'Gedung'
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR