Gajah zaman modern kita adalah spesies mammoth berbulu yang berevolusi.
“Kami mencoba untuk menghilangkan gen. Lapangan sebenarnya telah melakukan ini dengan dua gen yang memberikan sifat tahan dingin pada organisme.
Idenya adalah untuk memperkenalkan gen ini dan gen lainnya dengan aman ke gajah masa kini sehingga gajah dapat hidup dengan nyaman dan memulihkan lingkungan Arktik,” mengutip pernyataan Profesor George Church.
Karena sifat biologisnya, mammoth berbulu hanya mampu bertahan hidup di suhu yang sangat dingin.
Kasus yang sangat mirip bagaimana gajah modern mampu bertahan hidup di habitat tropis yang hangat.
Apa yang Profesor Church coba capai bukan hanya untuk menghidupkan kembali spesies ini, tetapi juga menciptakan spesies hibrida antara gajah dan mammoth berbulu yang dapat beradaptasi dengan iklim apa pun.
Tujuannya adalah agar spesies baru ini memulihkan Arktik dengan meningkatkan ekosistem.
Gen telah diambil dari berbagai tubuh yang diawetkan, tetapi yang terbaik dianggap Lyuba, bayi mammoth yang ditemukan membeku di Artik Siberia pada tahun 2007.
Para ahli menganggap Lyuba sebagai mammoth yang paling awet ditemukan hingga saat ini.
Dari penanggalan radiokarbon, usianya sekitar 42.000 tahun dan seperti banyak spesies lainnya, kemungkinan besar ia mati karena habitat yang tidak cocok.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR