Satu teori mengatakan bahwa mereka datang dengan kapal dagang, meskipun tidak ada bukti yang ditemukan bahwa perempuan naik kapal dagang jarak jauh di Indonesia.
Gagasan lain adalah bahwa Madagaskar ditetapkan sebagai koloni perdagangan formal.
Atau mungkin sebagai pusat ad hoc bagi para pengungsi yang telah kehilangan tanah dan kekuasaan selama ekspansi Kerajaan Sriwijaya.
Namun hipotesis ketiga, dan lebih berani, adalah bahwa para wanita itu berada di kapal yang melakukan perjalanan samudera secara tidak sengaja.
Gagasan itu didukung oleh simulasi pelayaran menggunakan arus laut dan pola cuaca musim, kata tim Cox.
Source | : | Sydney Morning Herald |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR