Keempat, Zona Sulu yang mencakup daerah Pantai Barat Luzon, Mindoro, Cebu, Mindanau, dan pantai utara Kalimantan.
Terakhir adalah Zona Laut Jawa, yang mencakup wilayah Kalimantan Selatan, Jawa, Sulawesi, Sumatera, dan Nusa Tenggara.
Kemudian, pada masa Prabu Kertajasa Jayawijaya aliasn Raden Wijaya, pendiri Majapahit mencatatkan mengelola zona komersial Asia Tenggara yaitu Laut Arab.
Mencakup wilayah, Coachin, Malabar Oman, dan Aden.
Kemudian, Zona Laut Merah mencakup Mombasa, Mogadhisu, Muza, Berenike dan terakhir ke Alexandria.
Penguasaan Zona ini karena produk akhir kawasan Cina, India dan Asia Tenggara bermuara di Laut Merah, yang kemudian melakukan pendistribusian ke seluruh Eropa oleh Jawa.
Tak hanya mengelola zona saja, untuk menjaga keamanan nusantara dari gangguan asing Majapahit melakukan pendekatan kebudayaan.
Kepentingan disini adalah kemampuan Majapahit dalam mengelola seluruh potensi dalam negerinya yang bisa diakses ke semua wilayah yang membutuhkan.
Pendekatan ini dilakukan karena hubungan dengan wilayah yang disatukan ke wilayah mancanegara, pada masa itu sangat bergantung pada raja yang memerintah.
Karena jika terjadi perubahan pemimpin, akan menyebabkan perubahan kebijakan, terkait hubungan dengan Majapahit.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR