Kucing juga sangat membantu karena memangsa tikus dan burung, serta bersama musang, digunakan untuk menjaga lumbung dan gudang bebas dari hama.
Maka, menjadi ilegal untuk mengekspor kucing keluar kerajaan, bahkan dalam pemerintahan dibuat untuk menghentikan penyelundupannya.
Lalu, membunuh kucing merupakan kejahatan dan siapa pun yang ditemukan melakukannya bisa dihukum berat di depan publik.
Kematian seekor kucing diratapi dengan cara yang sama seperti manusia dan keluarga pemilik kucing yang mati akan mencukur alis mereka sebagai tanda penghormatan.
Lebih jauh, pemilik anjing meratapi kehilangan mereka dengan mencukur seluruh tubuh mereka.
Kucing bukan satu-satunya hewan suci, kumbang scarab dianggap sama dihormatinya dengan kucing, demikian juga burung pemangsa seperti elang.
Bahkan beberapa spesies ikan dianggap keramat dan tidak boleh dimakan oleh firaun dan bangsawan karena alasan agama.
Ikan mas dan lele dimakan dalam jumlah tinggi tetapi terutama oleh kelas bawah.
Selain untuk tujuan spiritual, hewan dijinakkan juga untuk memudahkan kehidupan sehari-hari, terutama dalam industri, seperti pertanian dan irigasi yang dilakukan oleh peradaban Mesir kuno.
Maka, keledai dipelihara di peternakan sebagai hewan pekerja untuk menarik bajak dan menabur benih.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR