Intisari-online.com - Ketegangan Rusia dan Ukraina memang telah berlangsung sejak lama bahkan hingga kini situasi masih memanas.
Namun, belum ada pertempuran di antara kedua, baik Rusia maupun Ukraina masih sama-sama menahan diri.
Meski demikin, Rusia telah mengerahkan pasukan tempurnya dalam jumlah besar menuju perbatasan Ukraina.
Selain itu senjata militernya juga telah disipkan di wilayah perbatasan, bahkan sempat santer dikabarkan awal tahun 2022, Rusia akan memulai intervensi militernya.
Tapi tampaknya, situasinya berbeda sudah hampir setengah bulan sejak masuk tahun 2022, Rusia sama sekali belum melancarkan serangan.
Ternyata alasan Rusia menunda rencana serangan tersebut bisa disebabkan masalah iklim di Ukraina.
Ukraina biasanya mengalami musim dingin yang sangat keras di bulan Januari, tetapi tahun ini, musim dingin cukup ringan, menyebabkan banyak daerah tanpa titik beku.
Suhu rendah menyebabkan pembekuan sungai, danau atau lumpur, yang merupakan faktor penting bagi kendaraan militer berat Rusia untuk dapat bergerak dengan mudah.
Sebaliknya, lumpur menghalangi kendaraan yang dilacak Rusia untuk bergerak, dan bahkan dapat menyebabkan tank macet.
Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada New York Times bahwa lumpur dan cuaca musim dingin yang sejuk menghalangi rencana militer Presiden Rusia Vladimir Putin.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR