Intisari-Online.com -Pemerintahan Biden telah mengisyaratkan bahwa mereka sedang bekerja untuk membangun hubungan dengan negara-negara lain yang lebih luas.
Melansir Jns.org, Senin (10/1/2022), anggota parlemen Israel menyambut baik peluncuran Kaukus Kesepakatan Abraham minggu ini di Kongres.
Kaukus baru di Capitol Hill di Washington akan diluncurkan sebagai inisiatif bipartisan oleh Demokrat dan Republik baik di Senat maupun Dewan Perwakilan Rakyat.
Acara tersebut akan diketuai oleh Sens. James Lankford (R-Okla.), Jacky Rosen (D-Nev.), Joni Ernst (R-Iowa) dan Cory Booker (DN.J.), dan oleh Reps. Cathy McMorris Rogers (R-Wash.), Brad Schneider (D-Ill.), Anne Wagner (R-Mo.) dan David Trone (D-Md.).
Kedua kaukus akan bekerja dengan negara-negara terkait untuk memajukan kesepakatan di berbagai bidang.
Hal itu juga dilakukan untuk mendorong tercapainya kesepakatan perdamaian tambahan.
Israel menandatangani Kesepakatan Abraham dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain pada September 2020, kemudian disusul dengan Maroko pada Desember di tahun yang sama.
Sudan juga mengumumkan bergabung pada Januari 2021, tetapi hubungan itu tertatih-tatih oleh perselisihan internal di dalam pemerintah Sudan.
Pemerintahan Biden telah mengisyaratkan bahwa mereka sedang bekerja untuk memperluas lingkaran dengan negara-negara mayoritas muslim.
Yakni seperti Arab Saudi, Indonesia, Maladewa, Komoro, Kuwait dan Qatar yang mungkin tertarik untuk membangun hubungan dengan Israel.
“Kaukus yang kami luncurkan beberapa bulan lalu di Knesset menciptakan momentum besar di antara para legislator di parlemen di seluruh dunia,” kata anggota Knesset Partai Likud Ofir Akunis.
“Mereka sangat memperhatikan kesepakatan tersebut dan ingin membantu mengambil bagian dalam implementasi dan perluasannya.”
Baca Juga: Sekutu Dekatnya Makin 'Mesra' dengan China, Amerika Buru-buru Peringatkan Israel Tentang Hal Ini
(*)