Baik nyawa warga sipil ataupun prajurit.
Kritik semakin besar untuk Sir Tony karena kegagalan AS untuk menemukan senjata pemusnah massal yang menjadi alasan nyata untuk invasi ke Irak.
Sir Tony percaya bahwa Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal. Namun tidak ada yang bisa membuktikannya.
Namun akibat dari invasi itu sungguh mengerikan.
Ratusan ribu nyawa melayang, serta ketidakstabilan dan kekacauan yang berkelanjutan di negara itu.
Tindakan pasukan Inggris mendapat kecaman dari Pengadilan Kriminal Internasional dengan klaim "pembunuhan yang disengaja" dan "tuduhan yang kredibel tentang penyiksaan dan pemerkosaan".
Dan Sir Tony pernah berkata bahwa dia “tidak dapat menyesali” keputusan untuk mendukung perang di Irak.
Padahal jutaan nyawa warga Irak telah tercabik-cabik dan kesedihan seumur hidup mereka tidak akan pernah bisa diperbaiki.
Sebuah negara yang dulu diselimuti oleh warisan Alkitab kuno, sekarang semuanya hancur.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR