Pejabat lokal, didukung oleh polisi dan angkatan laut Indonesia, telah memberikan makanan, obat, mesin perahu baru dan seorang teknisi untuk membantu memperbaiki perahu Rohingya.
Namun Indonesia akan mendorong perahu kembali ke perairan internasional saat sudah diperbaiki, ujar kepala distrik Bireuen, Muzakkar Gani, yang juga khawatir jika para pengungsi terinfeksi Covid-19.
Gani mengatakan pejabat lokal masih menunggu untuk arahan dari pemerintah pusat di Jakarta tapi sementara ini mereka berencana memperbaiki perahu sehingga para pengungsi bisa mencapai Malaysia.
Juru bicara polisi Aceh, Winardy, mengatakan hari Rabu jika pemerintah berencana mendorong perahu keluar dari perairan Indonesia.
"Kami akan memperbaiki perahu mereka dan memberikan bahan bakar dan hanya memonitor pergerakannya ke Malaysia," ujar Winardy.
Sebuah unit gugus tugas pengungsi di Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan HAM tidak dapat dihubungi untuk berkomentar atas hal ini.
Lebih dari 700.000 Rohingya telah melarikan diri ke negara Myanmar yang merupakan negara mayoritas Budha ke pengungsian di Bangladesh sejak Agustus 2017.
Saat itu dimulailah militer Myanmar meluncurkan operasi pembersihkan merespon serangan-serangan yang diluncurkan oleh kelompok pemberontak.
KOMENTAR