"Aku lari dan bersembunyi di semak-semak, namun pukul 9-10 aku kembali tubuh-tubuh sudah terpotong, dan rumah-rumah sudah terbakar," katanya.
Kepala polisi Teddy Augwi, yang memeriksa kejadian itu mengatakan, "ini bukan pertarungn suku di mana penduduk desa saling berhadapan di medan perang."
"Ini adalah pertarungan gerilya yang berarti mereka saling bersembunyi, dan menyergap musuh," katanya.
Usai insiden tersebut, Pimua bresama penduduk membungkus korban yang terbunuh dan melarikan diri dari desa.
Perdana Menteri Papua Nugini James Marape pun ikut buka suara, "Banyak anak-anak tak bersalah terbunuh di desa Munima, dan Karida, di daerah pemilihan saya oleh orang bersenjata."
Source | : | Daily Mirror |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR