Dan hampir 2.000 tahun yang lalu, para arkeolog menemukan kerangka seorang pria yang terbunuh akibat tragedi ini.
Dilansir dari express.co.uk pada Selasa (21/12/2021), jenazahnya ditemukan di pantai kuno di Herculaneum dan diduga dia berlari untuk mencoba melarikan diri dari daratan.
Pria itu tewas hanya beberapa langkah dari laut di kota Romawi kuno yang dihancur.
Para arkeolog percaya bahwa pria itu berlari area letusan gunung. Tapi dia tidak berhasil berlari jauh.
Sebab letusan gunung api menelan Herculaneum dengan kecepatan lebih dari 60 mph.
"Ketika awan piroklastik tiba, suhunya di atas 500 Celcius. Itu sangat, sangat panas," kata Francesco Sirano, direktur Taman Arkeologi Herculaneum kepada Live Science.
"Sangat panas sehingga semua yang hidup langsung menguap, seperti pria ini."
Baca Juga: Dari Daging Jerapah Sampai Rempah-rempah Khas Indonesia, Ditemukan Sisa-sisa Makanan di Kota Pompeii
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR