Selain Indonesia, varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan ini juga ditemukan di negara Eropa seperti Italia, Inggris, dan Denmark.
Ketiga negara tersebut bahkan mencatatkan rekor kasus baru virus corona harian tertinggi sejak dimulainya pandemi.
Misalnya di Inggris terdapat 78.610 infeksi kasus harian pada 15 Desember 2021, di mana jumlah ini sekitar 10.000 lebih banyak dari kasus tertinggi sebelumnya yang dilaporkan pada Januari 2021 lalu.
Sementara negara tersebut telah mencatat lebih dari 10.000 kasus Omicron dengan setidaknya 10 orang dirawat di rumah sakit. Satu orang meninggal dunia setelah tertular varian Omicron.
Indonesia dan banyak negara lainnya tengah menghadapi varian Omicron, yang telah ditetapkan WHO sebagai Variant of Concern (VOC).
VOC diartikan sebagai varian virus corona yang menyebabkan peningkatan penularan serta kematian dan bahkan dapat mempengaruhi efektivitas vaksin.
Sebelum Omicron, WHO telah menetapkan varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta sebagai VOC.
Untuk mewaspadai varian Omicron, ketahui berbagai gejalanya.
Gejala Varian Omicron, Salah Satunya Bisa Diperhatikan di Malam Hari
Meski terlihat mirip, gejala varian Omicron tampaknya sedikit berbeda dengan varian lainnya.
Melansir Good to Know, Jumat (17/12/2021) dokter sekaligus Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, Dr Angelique Coetzee menjelaskan sejauh ini pasien yang terpapar varian Omicron mengeluhkan sakit kepala, nyeri di seluruh tubuh, dan kelelahan yang parah.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR