Intisari-Online.com - PesawatMalaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 dilaporkan hilangpada 8 Maret 2014.
Pesawat MH370 ini hilang tidak lamasetelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Hingga kini, hilangnya pesawat MH370 menjadisalah satu misteri penerbangan terbesar di era modern.
Apa yang terjadi pada Boeing 777-200ER dan 239 orang di dalamnya tidak diketahui.
Oleh karenanya masih banyak orang yang tidak berhenti untuk menguak kebenaran dibalik kejadian.
Meski sudahtujuh tahun setelah tragedi itu terjadi.
Di antara banyak orang yang ingin menguak misteri hilangnyaMH370,Andrew Milne dari Unicorn Aerospace adalah salah satunya.
Dia percaya bahwa dia dan timnya mungkin hampir memecahkan misteri itu.
Memang apa hasil temuan Milne dan timnya?
Dilansir dariexpress.co.uk pada Minggu (19/12/2021), menurut penyelidik MH370, dia telah menemukan sebuah gambar dari citra satelit.
Mereka yakin itu tempat lokasi jatuhnya pesawat MH370.
Untuk menemukan gambar tersebut, diamelakukan referensi silang gambar dengan kontaknya di Pentagon AS dan Gedung Putih.
Dia juga bermaksud untuk meluncurkan misi pengintaian helikopter pada awal tahun 2022.
Menurut catatan terakhirawak MH370, pesawat ini direkam di atas Laut China Selatan, sekitar 38 menit setelah lepas landas.
Tak lama setelah itu, pengendali lalu lintas udara kehilangan jejak pesawat tetapi masih dilacak oleh radar militer selama sekitar satu jam.
Data radar menunjukkan pesawat menyimpang dari rute yang direncanakan dan menghilang sekitar 200 mil laut barat laut Pulau Penang, Malaysia.
Melihat itu,Milne, bagaimanapun, percaya pesawat itu mungkin jatuh di atas Kamboja, yang terletak di timur laut Malaysia, di antara Thailand dan Vietnam.
Pernyataan muncul dengan beberapa bukti.
"Saya ingat bahwa sinyal terakhir yang benar-benar diterima dari MH370 ke Kontrol Operasi Malaysia sebenarnya dari Kamboja," ungkap Milne.
"Tetapi secara keliru diabaikan."
"Ini karena dugaan data Samudra Hindia Selatan Inmarsat dianggap lebih andal."
"Namun seperti yang kita tahu sekarang bagaimana misi pencarian MH370 berakhir dalam kegagalan total."
Menurut penyelidik, gambar satelit yang dia bagikan menunjukkan "sebelum dan sesudah" dari lokasi kecelakaan yang diklaim, sebelum dan sesudah MH370 hilang.
Dia percaya gambar-gambar itu, jika dibandingkan, mengungkapkan sesuatu yang melanda bagian hutan ini.
Gambar lain yang dia bagikan, tampaknya menunjukkan tata letak Boeing 777 skala 1:1 ke lokasi, yang menurut Milne cocok dengan ukuran skala Malaysia Flight MH370.
Apa yang diungkapkan Milne jelas berbeda denganbanyak peneliti yang percaya pesawat itu jatuh ke laut.
Alasannya karena pesawat masih bisa dilacak radar.
Sebab jikapesawat itu jatuh ke laut, maka itu bisa memperpanjang masa pakai baterai pada balok pencari bawah air serta memperpanjang waktu perekaman perekam data penerbangan.
Apalagi potongan-potongan puing pesawat potensial telah ditemukan di sepanjang pantai di wilayah tersebut.
Hal itu menunjukkan bahwa pesawat itu mungkin tidak jatuh di tanah keras.