Intisari-Online.com - Pada Kamis (16/12/2021), Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumukan virus corona varian Omicron sudah masuk Indonesia.
Kasus pertama virus corona varian Omicron ini terdeteksi dari tiga orang petugas kebersihan di Wisma Atlet.
"Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19)," kata Budi.
"Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing."
"Hasilnya keluar pada 15 Desember, yakni dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi (terpapar) varian Omicron," lanjutnya.
Baru tiga hari berlalu, Indonesia kembali melaporkan dua kasus varian Omicron.
Dilansir dari kompas.com pada Minggu (19/12/2021), dua pasien itu adalah IKWJ (42) laki-laki dan M (50) laki-laki.
Berbeda dengan pasien pertama kasus Omicron di Indonesia yang tidak punya riwayat perjalanan dari luar negeri, kedua pasien baru ini memang baru datang dari luar negeri.
IKWJ dilaporkan memiliki riwayat perjalanan dari Amerika Selatan. Sementara si M perjalanan dari Inggris.
Kini, keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet.
Melihat hal ini pun Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.
Sebab laju penyebaran Omicron di beberapa negara Eropa terbukti sangat cepat.
“Indonesia adalah salah satu negara paling aman dari Covid-19."
"Jika kita keluar negeri, maka kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya."
"Jika kembali, nanti akan berpotensi membawa Omicron ke Indonesia dan pastinya akan merusak situasi yang sudah kondusif ini,” tutur Nadia.
Apa yang dikatakan Nadia ada benarnya.
Negara yang didatangi pasien M, Inggris, telah melaporkan lebih dari 10.000 kasus Omicron baru.
Ini merupakan insiden besar bagi negara yang menjadi salah satu pencipta vaksin virus corona ini.
Dilansir dari bbc.com pada Minggu (19/12/2021), Inggris melaporkan 90.418 kasus Covid-19 pada Sabtu (18/12/2021).
Itu merupakan rekor tertinggi dalam beberapa hari terakhir.
Dari 90.418 kasus Covid-19 tersebut lebih dari 10.000 kasus dipastikan adalah kasus Omicron.
Hal ini membuat rumah sakit di Inggris menerapkan langkah-langkah baru.
Sementara pemerintah Inggris merencanakan lockdown nasional lagi.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR