Serangan kilat Rusia dengan rudal jarak menengah bisa membuat negara-negara Eropa tidak berdaya.
"Ini adalah sinyal dari Rusia bahwa mereka ingin NATO dipaksa untuk menyetujui beberapa persyaratan untuk mengurangi ketegangan," kata Gerhard Mangott, pakar kebijakan luar negeri dan pengendalian senjata di Universitas Innsbruck di Austria.
Ini adalah pernyataan terbaru Ryabkov, setelah berkomentar bahwa krisis saat ini mengancam untuk memicu bencana nuklir, seperti krisis rudal Kuba tahun 1962.
Menurut Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, ada tanda-tanda bahwa AS dan NATO ingin mendekatkan rudal jarak menengah ke wilayah Rusia.
Bulan lalu, AS memulihkan Komando Artileri ke-56, yang berbasis di barat Mainz-Kastel, Jerman.
Ini adalah kekuatan yang dilengkapi dengan rudal nuklir untuk menghalangi Uni Soviet selama Perang Dingin.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR