Intisari-Online.com – Secara umum, primbon merupakan sebuah gambaran mengenai baik dan buruknya sesuatu berdasarkan perhitungan Jawa dan tanda-tanda yang menyertainya.
Primbon merupakan warisan leluhur Jawa yang berorientasi pada relasi antara kehidupan manusia dan alam semesta.
Primbon digunakan sebagai pedoman untuk menentukan sikap dalam suatu tindakan dalam kehidupan.
Meski semua bulan dianggap baik, tapi dari bulan-bulan dalam kalender Jawa dikenal adanya bulan yang dianggap baik dan dianggap tidak baik untuk melakukan suatu hajatan, terutama hajatan pernikahan.
Perlu diketahui pada bulan Jumadil Akhir, Rajab, Ruwah, dan Besar jika terdapat hari Selasa Kliwon maka akan sangat baik untuk melakukan pernikahan.
Jika pada bulan tersebut terdapat hari Jumat Kliwon maka juga sangat baik untuk melakukan hajat.
Namun, jika pada bulan-bulan itu tidak terdapat hari Selasa Kliwon maka Jumadil Akhir, Rajab, Ruwah, dan Besar itu termasuk hari yang tidak baik untuk hajatan.
Kalaupun sangat terpaksa maka hajatan bisa dilaksanakan pada bulan penggnti, seperti bulan Sapar, Rabiul Awal, Jumadil Awal, atau bulan Syawal.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR