Advertorial
Intisari-Online.com – Secara umum, primbon merupakan sebuah gambaran mengenai baik dan buruknya sesuatu berdasarkan perhitungan Jawa dan tanda-tanda yang menyertainya.
Primbon merupakan warisan leluhur Jawa yang berorientasi pada relasi antara kehidupan manusia dan alam semesta.
Primbon digunakan sebagai pedoman untuk menentukan sikap dalam suatu tindakan dalam kehidupan.
Meski semua bulan dianggap baik, tapi dari bulan-bulan dalam kalender Jawa dikenal adanya bulan yang dianggap baik dan dianggap tidak baik untuk melakukan suatu hajatan, terutama hajatan pernikahan.
Perlu diketahui pada bulan Jumadil Akhir, Rajab, Ruwah, dan Besar jika terdapat hari Selasa Kliwon maka akan sangat baik untuk melakukan pernikahan.
Jika pada bulan tersebut terdapat hari Jumat Kliwon maka juga sangat baik untuk melakukan hajat.
Namun, jika pada bulan-bulan itu tidak terdapat hari Selasa Kliwon maka Jumadil Akhir, Rajab, Ruwah, dan Besar itu termasuk hari yang tidak baik untuk hajatan.
Kalaupun sangat terpaksa maka hajatan bisa dilaksanakan pada bulan penggnti, seperti bulan Sapar, Rabiul Awal, Jumadil Awal, atau bulan Syawal.
Hal itu boleh dilaksanakan dengan syarat pada bulan-bulan pengganti itu terdapat hari Selasa Kliwon atau hari Jumat kliwon.
Berikut ini bulan baik dan tidak baik untuk hajatan, seperti dirangkum dari Buku Kitab Primbon Betaljemur Adammakna:
1. Sura
Pada bulan Sura sebaiknya jangan melaksanakan pernikahan dan hajat lainnya.
Jika tetap melaksanakan hajat di bulan Sura, dikhawatirkan akan mengalami kesukaran hidup dan rumah tangganya akan terjadi percekcokan.
2. Sapar
Melakukan hajat pada bulan Sapar boleh-boleh saja, namun efeknya adalah dalam kehidupan rumah tangganya akan memiliki banyak hutan dan serba kekurangan.
3. Rabiul Awal
Melakukan hajat pada bulan Rabiul Awal tidak dianjurkan atau dilarang karena dalam kehidupan rumah tangga salah satunya akan meninggal.
Maka, hindari melakukan hajat di bulan Rabiul Awal bila ingin menghindari malapetaka.
Baca Juga: Primbon Mimpi, Tafsir Mimpi Makan Sesuatu Menurut Primbon Jawa, Apakah Pertanda Baik Atau Buruk?
4. Rabiul Akhir
Melakukan hajat di bulan Rabiul Akhir boleh-boleh saja, tetapi harus siap kalau rumah tangganya mendapat caci-maki dan dipergunjingkan oleh orang lain.
5. Jumadil Awal
Pada bulan Jumadil Akhir bolah melakukan hajat, tetapi dengan risiko dalam kehidupan rumah tangganya memiliki banyak musuh, banyak kehilangan, dan sering kali tertipu oleh orang lain.
6. Jumadil Akhir
Jika menikah di bulan Jumadil Akhir maka pernikahannya akan membawa keberuntungan karena pasangan suami-istri akan memiliki kekayaan yang berlimpah ruah.
7. Rajab
Bulan Rajab ini sangat baik untuk melakukan pernikahan, karena membawa keberkahan, keselamatan, dan akan memiliki anak yang banyak.
8. Ruwah
Bulan Ruwah juga cukup baik untuk melaksanakan hajat pernikahan sebab pasangan suami-istri jika melaksanakan hajat pada bulan ini akan mendapatkan keselamatan dan kedamaian dalam rumah tangganya.
9. Puasa
Jika nekad melaksanakan jakat pada bulan ini maka dikhawatirkan akan mengalami celaka dalam hidupnya.
10. Syawal
Bulan Syawal merupakan bulan yang kurang baik untuk melaksanakan hajat, karena jika dilanggar dalam kehidupan rumah tangganya akan mengalami kekurangan dan memiliki banyak hutang.
11. Zulkaidah
Bulan ini merupakan bulan yang tidak baik untuk melaksanakan pernikahan, karena suami-istri akan sering mengalami sakit dan cenderung memiliki banyak musuh karena sering bertengkar dengan orang lain.
12. Besar
Bulan ini adalah bulan baik untuk melaksanakan hajat apapun karena akan memperoleh banyak rezeki dan memperoleh banyak kebahagiaan.
Kembali kepada Anda untuk menyikapi dengan bijak.
Anda boleh percaya, boleh juga tidak. (ktw)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari