Penulis
Intisari-Online.com – Apakah Anda dan pasangan sudah cocok untuk memasuki gerbang komitmen bersama dalam sebuah perkawinan?
Primbon jodoh, digunakan untuk hitungan weton dari calon pasangan suami dan istri.
Sebagian besar masyarakat Jawa, masih menggunakan weton lahir dari calon pasangan suami istri untuk menentukan kecocokan atau ketidakcocokan mereka dalam hal berumah tangga.
Weton kelahiran dalam masyarakat Jawa dipercaya akan memberikan ramalan nasib tertentu pada pemiliknya.
Angka neptu pada weton lahir seseorang inilah yang nantinya menjadi dasar untuk perhitungan ramalan wetonnya, salah satunya adalah primbon jodoh.
Dalam primbon Jawa, tidak hanya mengenal satu perhitungan saja.
Dalam perhitungan cocok atau tidaknya pasangan berikut ini dipaparkan 4 kategori yang memiliki karakter berbeda-beda.
Untuk cara menghitungnya, Anda harus mengetahui terlebih dahulu neptu weton Anda dan pasangan.
Nilai neptu bisa dilihat pada tabel berikut ini:
Lalu, neptu kelahiran calon suami dan istri dijumlahkan, dan hasil penjumlahan dibagi 4.
Sisa pembagian inilah yang dipakai untuk perhitungan tersebut.
Namun, jika dalam pembagian tidak ada sisa, maka hasilnya dianggap sisa 4.
Misalnya, Rahmat lahir pada Minggu Kliwon, maka nilai neptunya adalah 5 + 8 = 13.
Akan menikah dengan Dian Asmara yang lahir pada Kamis Pon, yang memiliki nilai neptu 8 + 7 = 15.
Jumlah keduanya, yaitu 13 + 15 =28, kemudian dibagi 4.
Dari hasil pembagian angka tersebut, tidak terdapat sisa, maka dianggap sisanya adalah 4.
Kemudian, lihat hasil pembagian berikut ini menurut Buku Kitab Primbon Jawa, Anda dan pasangan termasuk dalam kategori:
Jika sisa 1
Gonto, artinya suami istri yang masuk dalam kategori ini dalam kehidupan rumah tangganya sedikit atau jarang memiliki keturunan.
Jika sisa 2
Gembili, yang bermakna suami istri yang memiliki perhitungan gembili ini dalam kehidupan rumah tangganya akan dikaruniai banyak keturunan.
Jika sisa 3
Sri, yang berarti suami istri yang termasuk kategori ini kehidupan rumah tangganya akan memiliki rezeki yang berlimpah.
Jika sisa 4
Punggel, salah satunya akan meninggal.
Dari perhitungan di atas, untuk Ahmad dan Sekar Jati, termasuk dalam kategori Punggel, berarti salah satunya akan meninggal.
Kami kembalikan kepada Anda untuk bijaksana, boleh percaya atau tidak. (ktw)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari