Penulis
Intisari-Online.com – Secara umum, primbon merupakan sebuah gambaran mengenai baik dan buruknya sesuatu berdasarkan perhitungan Jawa dan tanda-tanda yang menyertainya.
Primbon merupakan warisan leluhur Jawa yang berorientasi pada relasi antara kehidupan manusia dan alam semesta.
Primbon digunakan sebagai pedoman untuk menentukan sikap dalam suatu tindakan dalam kehidupan.
Primbon atau paririmbon berasal dari kata dalam bahasa Jawa.
Secara harfiah, kata Primbon, berasal dari kata "rimbu" yang berarti simpanan dari bermacam-macam catatan oleh orang jawa pada zaman dahulu yang kemudian diturunkan atau disebarluaskan kepada generasi berikutnya.
Ada juga yang berpendapat nama primbon berasal dari kata "mbon" atau "mpon" dalam yang dalam bahasa Jawa berarti induk yang ditambah awalan pri untuk meluaskan kata dasar.
Hidup manusia, rezeki, jodoh, dan ajal telah digariskan oleh Tuhan, keberadaan primbon dalam kehidupan masyarakat hanya sebagai pijakan atau gambaran sebelum manusia melakukan sesuatu.
Weton, merupakan salah satu yang ada di dalam Kitab Primbon Jawa sebagai pedoman untuk mengetahui sifat seseorang, termasuk saat Anda akan mendirikan bangunan rumah.
Dari primbon Jawa, arah bangunan rumah juga bisa dilihat berdasarkan neptu weton lahir Anda.
Dengan itu pula maka dapat diramalkan kapan dia dapat membangun rumah atau pindah ke rumah yang baru.
Mengapa harus menyesuaikan dengan hari baiknya sesuai dengan weton yang bersangkutan?
Ini dimaksudkan agar menjadi doa, serta pengharapan akan nasib baik di tempat baru, serta terhindar dari berbagai kesukaran dalam hidup.
Rumah, atau wisma, bagi masyarakat Jawa dipercaya merupakan bagian penting yang bisa digunakan untuk tolak ukur kesuksesan seseorang, selain memiliki Curiga (senjata pusaka), Turangga (kuda), Kukila (burung peliharaan), dan Wanita (istri).
Weton Jawa dapat membantu menentukan dalam keputusan besar, seperti tanggal menikah yang baik, pindah rumah, sampai arah bangunan rumah yang membawa keberuntungan.
Dalam Pimbon Jawa juga terdapat penjaga yang ada di setiap arah mata angin, yaitu para dewa.
Masing-masing arah mata angin dijaga, yaitu di sisi timur dilindungi oleh Maha Dewa, barat oleh Batara Yamadipati, utara oleh Batara Wisnu, dan selatan oleh Batara Brahma.
Untuk menentukan arah rumah yang baik sesuai weton Anda, maka Anda harus mengetahui terlebih dahulu neptu weton Anda.
Baca Juga: Primbon Mimpi, Tafsir Mimpi Makan Sesuatu Menurut Primbon Jawa, Apakah Pertanda Baik Atau Buruk?
Anda bisa melihat tabel berikut ini untuk menghitung neptu Anda:
Berdasarkan nilai neptu, maka berikut ini petunjuk arah rumah yang Anda jadikan patokan saat membangun rumah.
-Bila neptu 7, 8, 13, 18, maka arah rumah menghadap ke utara atau timur.
-Bila neptu 9, 14, maka arah rumah menghadap ke selatan atau timur
-Bila neptu 10, maka arah rumah menghadap selatan atau barat
-Bila neptu 11, 15, 16, maka arah rumah menghadap ke barat
-Bila neptu 12, 17, maka rumah menghadap ke utara atau barat.
Misalnya, bila Anda lahir pada Minggu Pahing, maka jumlah neptu Anda adalah Minggu (5) ditambah Pahing (9), maka jumlahnya menjadi 14.
Bila dilihat dari daftar sebelumnya, maka sebaiknya rumah didirikan menghadap ke selatan atau timur. (ktw)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari