China Tak Bisa Berbohong Lagi, Inilah Isi Dokumen Rahasia yang Menguak Cara China Untuk Picu Perang Dunia 3, Gunakan Senjata Biologis Termasuk Virus Corona Sejak Tahun 2015!

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Meski hampir dua tahun lamanya pandemi terjadi, asal usul virus corona masih dipertanyakan.

Tidak heran banyak teori konspirasi terkait asal usul virus corona.

Salah satunyasebuah dokumen rahasia yang berhasildiperoleh oleh para penyelidik Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Bikin Seisi Dunia Ketar-ketir, 45 Negara Sudah LaporkanKasus Infeksi Omicron, Termasuk Negara-negara Tetangga Indonesia Ini

Apa isinya?

Dalam dokumen rahasia itu, ditemukan bahwailmuwan Chinatelah mempersiapkan Perang Dunia 3.

Namun bukan dengan militer, melainkan Perang Dunia 3 dengan senjata biologis dan genetik.

Itu semua termasukvirus corona selama enam tahun terakhir.

Dilansir daridailymail.co.ukpada Minggu (12/12/2021), bukti baru itu menegaskan bahwa China telah mempertimbangkan virus corona atau SARS sejak tahun 2015.

Baca Juga: Pucuk Dicinta Ulam Tiba,Penularannya Sangat Tinggi di Tengah Warga yang Sudah Divaksinasi, Vaksin Covid-19 Ini Diklaim Bisa'Bunuh'Varian Baru Omicron

Itulah yang membuat AS khawatir bahwa dari sanalah asal usul virus corona sebenarnya.

Di dalam dokumen itu juga disampaikan bahwapara ilmuwan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA China) dan pejabat kesehatan melakukan penelitian terkait dengan manipulasi penyakit.

Tujuannya untuk membuatmembuat senjata dengan cara yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Ini karena mereka yakin bahwaPerang Dunia 3 tidak akan hanya menggunakan senjata militer.

Melainkan juga senjata biologis.

Oleh karenanya, China mempersiapkansenjata biologis mereka sendiri.

Selain itu mereka juga yakin bahwasenjata biologis akan jauh lebih kuat dari bom atom yang dijatuhkan AS di Jepang padaPerang Dunia 2.

Selanjutnya, dokumen itu banyak menjelaskan bagaimana caramelepaskan senjata biologis.

Serta bagaimana caramenyebabkan kerusakan maksimumterhadap sistem medis musuh.

Salah satu cara yang tertulis dalam dokumen itu adalah serangan tidak boleh dilakukan pada tengah hari yang cerah.

Baca Juga: Disebut Jadi 'Dalang' Sebenarnya di Balik Pandemi Covid-19, Inilah Keluarga Rothschild, Dinasti Yahudi Kaya Raya yang 'Mengendalikan' Uang Dunia Selama 3 Abad

Alasannya karenasinar matahari yang intens dapat merusak patogen.

Lalu hujan atau salju dapat memengaruhi partikel aerosol.

Sehingga waktu terbaik untuk melepaskan senjata biologis ke musuh adalah pada malam hari, saat fajar (matahari terbit), senja (matahari tenggalam) atau saat mendung.

Ini semua dilakukan agaraerosol dapat melayang ke area sasaran.

Lalu apa akibat dari serangan senjata biologis itu?

Sudah dipastikan bahwa serangan semacam ituakan mengakibatkan lonjakan pasien.

Yang berakhir dengansistem medis musuh menjadi runtuh.

Baca Juga: Kabar Tak SedapBagi Orang yang Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Ini, Studi Baru Temukan Vaksin Jenis IniKurang Efektif Lawan Varian Baru Omicron, Ini yang Terjadi pada Tubuh

Artikel Terkait