Intisari-Online.com - Meski hampir dua tahun lamanya pandemi terjadi, asal usul virus corona masih dipertanyakan.
Tidak heran banyak teori konspirasi terkait asal usul virus corona.
Salah satunyasebuah dokumen rahasia yang berhasildiperoleh oleh para penyelidik Amerika Serikat (AS).
Apa isinya?
Dalam dokumen rahasia itu, ditemukan bahwailmuwan Chinatelah mempersiapkan Perang Dunia 3.
Namun bukan dengan militer, melainkan Perang Dunia 3 dengan senjata biologis dan genetik.
Itu semua termasukvirus corona selama enam tahun terakhir.
Dilansir daridailymail.co.ukpada Minggu (12/12/2021), bukti baru itu menegaskan bahwa China telah mempertimbangkan virus corona atau SARS sejak tahun 2015.
Itulah yang membuat AS khawatir bahwa dari sanalah asal usul virus corona sebenarnya.
Di dalam dokumen itu juga disampaikan bahwapara ilmuwan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA China) dan pejabat kesehatan melakukan penelitian terkait dengan manipulasi penyakit.
Tujuannya untuk membuatmembuat senjata dengan cara yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Ini karena mereka yakin bahwaPerang Dunia 3 tidak akan hanya menggunakan senjata militer.
Melainkan juga senjata biologis.
Oleh karenanya, China mempersiapkansenjata biologis mereka sendiri.
Selain itu mereka juga yakin bahwasenjata biologis akan jauh lebih kuat dari bom atom yang dijatuhkan AS di Jepang padaPerang Dunia 2.
Selanjutnya, dokumen itu banyak menjelaskan bagaimana caramelepaskan senjata biologis.
Serta bagaimana caramenyebabkan kerusakan maksimumterhadap sistem medis musuh.
Salah satu cara yang tertulis dalam dokumen itu adalah serangan tidak boleh dilakukan pada tengah hari yang cerah.
Alasannya karenasinar matahari yang intens dapat merusak patogen.
Lalu hujan atau salju dapat memengaruhi partikel aerosol.
Sehingga waktu terbaik untuk melepaskan senjata biologis ke musuh adalah pada malam hari, saat fajar (matahari terbit), senja (matahari tenggalam) atau saat mendung.
Ini semua dilakukan agaraerosol dapat melayang ke area sasaran.
Lalu apa akibat dari serangan senjata biologis itu?
Sudah dipastikan bahwa serangan semacam ituakan mengakibatkan lonjakan pasien.
Yang berakhir dengansistem medis musuh menjadi runtuh.