Menurut catatan Chester Dewey, Profesor matematika dan ilmu alam di William College Massachusetts, mengatakan, "kebekuan jarang terjadi pada musim panas, namun kali ini di mana-mana beku."
Catata Dewey, yang dikutip dalam publikasi Clive Oppenheimer di jurnal Progress in Physical Geology tahun 2003 menggambarkan kondisi tahun 1816.
"Tanggal 6 Juni suhu 44 derajat sepanjang hari dan beberapa kali turun salju, 7 Juni tidak begitu beku namun tanah begitu dingin, dan air membeku di mana-mana," bunyi catatan itu.
Bukan hanya wilayah Massachusetts, pada 6 Juni 1816 salju turun di sejumlah wilayah di Amerika Utara.
Termasuk jantung New York, kemudian Albany Maine dan Dennysville.
Di Quebaec, Kanada, salju terakumulasi hingga ketebalan 30 cm dari 6-10 Juni 1816.
Cuaca dingin juga terjadi di Amerika Utara bagian selatan, meliputi Trenton, New Jersey, dan lainnya.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR