Intisari - Online.com - Tim Save and Rescue (SAR) masih melanjutkan menggali melalui lapisan tebal abu panas dan puing-puing Senin (6/12/2021) guna menemukan korban yang selamat dari erupsi volkanik gunung Semeru.
Pantauan Intisari Online mendapatkan total korban meninggal mencapai 22 orang dan ribuan warga harus mengungsi dengan gunung Semeru masih terus melanjutkan erupsinya.
Gunung Semeru adalah salah satu gunung api paling aktif di Indonesia, dan erupsi pertama kali terjadi pada Sabtu, mengeluarkan tembakan abu panas dan gas vulkanik ke udara, mengubah langit berubah warna menjadi gelap menyelimuti desa-desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Sekitar 2000 warga telah dievakuasi menyebar ke 19 posko-posko evakuasi seperti dikabarkan oleh kepala BNPB Abdul Muhari.
Hampir 3000 rumah dan 38 sekolah telah rusak karena puing-puing dari letusan tersebut.
Erupsi juga menghancurkan sebuah jembatan yang menghubungkan Lumajang dengan Malang, memblokir akses dari jalan raya dan mempersulit upaya penyelamatan, mengutip CNN.
Maulana Ardiansyah, relawan dari SAR Baznas mengatakan kepada CNN jika kelompoknya menemukan tiga jasad: satu pria, satu wanita dan satu anak kecil, muncul dari tumpukan lava dingin di desa Kampung Renteng, Senin pagi.
Evakuasi melibatkan memindahkan ratusan warga desa yang tinggal di dekat sebuah bendungan yang hancur Senin lalu karena hujan deras dan lava dingin, seperti dikatakan Kepala Operasional SAR I Wayan Suyatna kepada CNN.
KOMENTAR