AS sendiri telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia setelah pasukan Kremlin mencaplok Krimea pada tahun 2014.
Sejak itu, Washington mendukung pemerintah Ukraina dengan bantuan militer.
Tujuannya agar AS bisa menghentikan Rusia untuk mendapatkan otoritas politik di Eropa timur, sebuah wilayah di depan pintu NATO.
Ini bukan pertama kalinya ancaman invasi ke Ukraina muncul.
Sebelumnya ancaman seperti ini pernah dilaporkan pada September 2014.
Namun tidak hanya Ukraina, tapi negara-negara lain juga ditargetkan
Presiden Putin secara pribadi memperingatkan Polandia, Rumania, dan negara-negara Baltik tentang kekuatan militer Rusia.
Pernyataan itu muncul dalam catatan percakapan dengan Presiden Ukraina saat itu Petro Poroshenko.
Menurut Suddeutsche Zeitung, sebuah surat kabar Jerman, Putin mengatakan kepada Poroshenko pada tahun 2014: "Jika saya mau, dalam dua hari saya bisa memiliki pasukan Rusia tidak hanya di Kiev."
"Tetapi juga di Riga, Vilnius, Tallinn, Warsawa dan Bucharest."
Diketahui semua negara yang disebut Putin merupakan bagian dari UE, kecuali Ukraina.
Ancaman itu merupakan ancaman pertama Rusia kepada negara-negara anggota UE atau NATO.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR