Sejak Juli 2019, Iran semakin melanggar pembatasan pakta.
Selain mengoperasikan sentrifugal IR-6 canggih di fasilitas Fordo dan memperkaya uranium hingga kemurnian 20 persen, negara ini juga mulai memproduksi uranium yang diperkaya 60 persen dalam jumlah yang lebih kecil.
Namun, Iran terus mengizinkan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk memantau program nuklirnya dan mengatakan langkah-langkah itu mudah dibatalkan.
AS dan Iran telah melanjutkan pembicaraan di Viena untuk mencegah runtuhnya kesepakatan nuklir, dengan para pejabat membahas kemungkinan kembalinya AS ke JPCOA.
Joe Biden mengatakan dia bersedia mencabut sanksi terhadap Iran jika itu membalikkan pelanggaran pakta tersebut.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR