Intisari-Online.com - Sebuah penemuan fosil zaman dinosaurus digembar-gemborkan sebagai ular berkaki empat pertama yang diketahui sains.
Fosil kecil itu kira-kira sepanjang pensil dengan panjang 19,5 sentimeter.
Namun melansir Live Science, Sabtu (27/11/2021), bukan seperti anggapan sebelumnya, ia mungkin adalah dolichosaur, kadal laut yang sekarang sudah punah.
Ia hidup selama Periode Kapur (145 juta hingga 66 juta tahun yang lalu).
Setelah mempelajari fosil yang dikenal sebagai Tetrapodophis amplectus (genus dalam bahasa Yunani berarti "ular berkaki empat").
Tim baru menemukan bahwa spesimen tersebut tidak memiliki ciri anatomi kunci yang khas dari ular, kata studi pemimpin peneliti Michael Caldwell, seorang profesor di Departemen Ilmu Biologi dan Ketua Fakultas Ilmu di University of Alberta di Edmonton, Kanada.
Para ilmuwan telah lama mendalilkan bahwa nenek moyang ular memiliki empat kaki; dua studi tahun 2016 di jurnal Cell yang meneliti genetika ular menunjukkan bahwa ular kehilangan anggota tubuh mereka sekitar 150 juta tahun yang lalu karena mutasi genetik, dan penelitian lain bahkan menemukan bukti fosil ular berkaki dua.
Namun Tetrapodophis, yang penemuannya diumumkan pada 2015 di jurnal Science, tetap menjadi satu-satunya fosil ular berkaki empat yang tercatat.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR