Kidon kemudian dikirim untuk mengakhiri ancaman atau menegakkan keadilan alkitabiah.
Tentu saja, mengingat sifat Mossad dan operasinya yang sangat rahasia, tidak banyak yang bisa dikonfirmasi selain fakta keberadaannya.
Sejumlah jurnalis terkemuka telah menulis tentang berbagai operasi pembunuhan yang ditargetkan yang diduga dilakukan oleh Caisarea dan Kidon tetapi sumber untuk cerita tersebut tidak diketahui.
Diduga unit itu dibentuk setelah Pembantaian Munich 1972, di mana Palestina dari kelompok Black September menyandera tim Olimpiade Israel di Olimpiade Musim Panas 1972 di Jerman Barat.
Operasi Mossad membalas dendam pada perencana dan pelaku serangan melalui pembunuhan yang ditargetkan.
Orang Israel menjuluki misi Operasi Wrath of God.
Kidon juga diduga terlibat dalam upaya tahun 1997 untuk membunuh pemimpin Hamas Khaled Meshaal di Amman.
Di sana, mereka menggunakan racun unik yang disemprotkan ke telinga pemimpin 'teror' itu.
Para operasi dikejar oleh pengawal Meshaal, yang menyerahkan mereka ke pihak berwenang Yordania.
Dalam insiden ini, Meshaal diselamatkan hanya oleh campur tangan Raja Hussein dari Yordania, yang mengancam akan menarik diri dari perjanjian damai dengan Israel kecuali Israel memberikan penawar racun, yang dengan cepat mereka lakukan.
Kidon juga dikatakan telah berpartisipasi dalam pembunuhan yang ditargetkan serupa selama dua intifada Palestina.
Kidon dan Caesarea sangat tertutup, bahkan kantor berita domestik Israel Haaretz menggambarkannya sebagai “Mossad di dalam Mossad.”
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR