Sri Lampir menikah dengan pemuda desa miskin yang tampan namun malas.
Karena tidak memiliki anak, Sri Lampir bekerja di perantauan dan menitipkan rumah beserta hartanya pada sang suami.
Namun, sang suami justru selingkuh dengan wanita lain hingga memiliki anak dan tinggal di rumah Lampir.
Ketika Lampir pulang karena ingin bertemu suaminya, ia justru dibuat sakit hati dengan melihat ada wanita lain yang menggendong bayi dan mengaku istri sang pemilik rumah.
Tidak banyak bicara, Lampir langsung pergi ke goa di hutan dan bertapa supaya memiliki kesaktian dan bisa memusnahkan siapa pun yang suka selingkuh.
Setelah tua dan cukup mendapat kesaktian dari ilmu hitam, Mak Lampir hidup abadi dan membunuh bayi-bayi hasil selingkuhan dan membunuh pria yang suka mempermainkan perempuan.
Ketika banyak tokoh - baik tokoh politik maupun tokoh agama - yang memiliki istri lebih dari satu, Mak Lampir yang anti Poligami membunuh bayi bayi hasil Poligami dan pria yang suka selingkuh.
Sejak itulah Mak Lampir banyak diburu oleh kalangan ulama karena dianggap mengganggu.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR