Setelah Raden Kiansantang melaksanakan dua syarat tersebut, dia pun berangkat ke tanah Suci Mekkah.
Setiba di tanah Mekkah, dia bertemu dengan seorang lelaki yang disebut Sayyidina Ali.
Tetapi, Kianstang tidak tahu bahwa laki-laki itu bernama Sayyidina Ali.
Raden Kiansantang pun bertanya pada laki-laki itu, "Kenalkah dengan orang yang namanya Sayyidina Ali?"
Laki-laki itu menjawab bahwa ia kenal dan malah bisa mengantarkannya ke tempat Sayyidina Ali.
Sebelum berangkat, laki-laki itu menancapkan dulu tongkatnya ke tanah, yang tak diketahui oleh Galantrang Setra.
Setelah berjalan beberapa puluh meter, Sayyidina Ali berkata, "Wahai Galantrang Setra, tongkatku ketinggalan di tempat tadi, coba tolong ambilkan dulu."
Awalnya, Galantrang Setra tidak mau, tetapi Sayyidina Ali mengatakan, "Kalau tidak mau ya tentu tidak akan bertemu dengan Sayyidina Ali."
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR